Malam Bulan Purnama

1

malam ini adalah malam bulan purnama

sepasang pemudi dan pemuda di ruang tamu sedang bersama

pikiran entah kemana sementara pura-pura bercengkrama

tak ada skenario, tapi wajah mereka terus memainkan drama

sambil menunggu datangnya babak utama

2

ah, akhirnya pergi juga itu papa dan mama

coba dengarkanlah dengan seksama

suara mobilnya menjauh dan hilang di menit kelima

kata pemuda, “inilah kesempatan yang kita tunggu sejak lama”

“ayolah mumpung tak ada papa dan mama”

3

“tunggu dulu” sahut pemudi, “bukankah ini perbuatan yang dilarang agama?”

“sudahlah ini hal biasa kok di negaranya Obama”

dan pemudi pun pasrah bagai padi diterjang hama

dasar kau pemuda, mentang-mentang ini bukan yang pertama

hati-hati nanti kau kena karma

4

sepasang pemudi dan pemuda di ruang tamu masih bersama

berdua, berkeringat, dan terengah-engah seolah-olah asma

tanpa perlu dipandu, bergerak seirama

diiringi decit sofa yang bergema

apakah itu yang mengalir kental seperti magma?

5

(… dan tiga bulan setelah malam bulan purnama)

pemudi mengaku sebentar lagi jadi seorang mama

pemuda mengaku belum bisa menerima

ah, kalau sudah begini menangis pun percuma

mendingan segeralah calon bayimu dikasih nama

***

ternyata gak gampang loh bikin sajak berima

apalagi semua belakangnya ‘ma’

kalo mau bisa saja kupakai kata “senggama”, “sperma”, dan “orgasma”

kan juga masih sesuai tema

tapi tidak, itu terlalu vulgar dan tidak sesuai norma

lagian bisa-bisa aku dimarahi mama

.

(dan sadarkah kamu di posting ini ada kata “mama” sebanyak lima?

Satu pemikiran pada “Malam Bulan Purnama

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s