Itu adalah Senin pagi, 16 Februari 2015.
Aku bangun dengan perasaan yang sedikit aneh. Aneh gimana ya? Ya kayak ada yang berbeda gitu.
Oh, pantesan.
Ternyata itu adalah tangan kananku. Yang mana sekarang di jari manisnya sudah melingkar cincin emas putih. Cincin yang di bagian lingkar dalamnya diukir tulisan ‘ELAINE 15-02-15’.
Ciyeee.
Ehehehehe.
Dan lihatlah itu Elaine-nya di sebelahku, masih tertidur. Wajahnya dihiasi sinar matahari pagi yang menyeruak masuk melalui jendela kamar hotel. Masih cantik seperti sedia kala walaupun make-up bekas pernikahan kemarin sudah dicuci bersih tak bersisa.
Oh. Sekarang aku jadi tahu perasaan Daniel Sahuleka ketika menyanyikan lagu ‘You Make My World So Colourful’.
Morning sunshine’s in our room
Now that room is back in tune
Autumn start this day with a smile
And laugh at my beautiful love one
Who’s lying beside meYou so far away in your sleep
Who can tell what dream you may dream
You don’t know that I was drawing
With my finger on your sweet young face
Vague as a meaning words
Itu aku bawaannya udah pengen nyanyi aja. Tapi kutahan karena belum sikat gigi.
Lagian gak kuat karena nadanya tinggi.
Anyway.
Iya, Elaine inilah wanita yang kemarin Minggu-nya kunikahi secara resmi baik di hadapan imam di gereja, maupun di hadapan ibu tukang catatan sipil di belakang meja, maupun di hadapan masyarakat luas di sebuah gedung resepsi di Semarang.
Elaine inilah wanita yang di jari manisnya melingkar cincin emas putih bertuliskan ‘YUWONO 15-02-15’.
Ciyeee.
Ehehehehe.
Hmm. Setelah kupikir-pikir pantesan orang nikah tuker-tukerannya cincin ya. Karena cincin kan kecil jadi cuma muat satu nama. Coba tukerannya gelang kan agak gedean, jadi namanya bisa muat beberapa. Enak sekali.
Anyway lagi.
Segera kubangunkan dia, istriku itu. Untuk segera sarapan dan keluar dari kamar hotel.
Kamar hotel yang dari semalam sudah kupasangi tulisan ‘DONT DISTURB’ di gagang pintunya sambil senyum-senyum gagah perkasa.
Yang ternyata berakhir dengan aku dan istriku ketiduran gara-gara kecapean abis resepsi.
Ya wes rapopo.
Toh masih banyak waktu nanti ketika honeymoon di Bali.
Kan memang di sana zona waktunya WITA – Waktu Indonesia bagian cinTA.
Ciyeee.
Ehehehehe.
Ya sudah lah gitu dulu ya.
Hahahahahahaha Gusssss!!!
Selamat ya..selamat!
Eciyeeeeeeeee
Hahahaha..
Thnakyou mba eee
asu
(karena “ora” sudah terlalu mainstream)
ora
(karena “asu” sudah dipakai)
selamat ya mas….hehe
Terimakasih 😀
hehehe
Sedaaaaaaaaaapppppppppp~
Die udah nikah ternyata. Selamat yak Mas Bro, Mbak Sis.. 😀
Iya, memang pernikahan itu sedap rasanya~
Thankyou Nad, salam dari mbak sis 😀