[Cerbong] Bekicot Kelamaan

Cerbong adalah cerita boong. Ini adalah jenis postingan di blog ini yang merupakan fiksi belaka. Dibuat kalo lagi pengen aja. Lagian gak baik sering-sering boong kan.

Itu adalah jam lima sore. Jam pulang kantor. Kamu tau sendiri kan jam pulang kantor di Jakarta itu brutalnya seperti apa?

Makanya aku paling males pulang jam lima tet alias tenggo. Mending nunggu agak maleman dikit ketika semua kegilaan itu mulai mereda.

Tapi hari ini beda. Ada acara spesial. Jadi mau gak mau harus mau. Ya sudah. Jadilah jam lima lebih sepuluh menit aku udah di mobil, membelah lautan kendaraan dan manusia Jakarta, untuk bertemu kekasihku sayang di ujung Jakarta yang sana.

Iya.

Hari ini perayaan jadian kami. Hehe.

Segera kutelepon kekasihku. Eh, tapi dilarang menggunakan handphone saat berkendara ya? Gak apa-apa. Ini iPhone kok, bukan handphone. Wekk…

Pas mau dipencet call, eh malah dia telepon duluan. Gak sabaran emang dia itu. Maka aku angkat segera. Teleponnya. Bukan dianya.

“Haloo… Untuk copy i-ring ini, tekan bintang… Apuseee… Kokondaooo… Yarabeee… Sorendoreriii…” Itu aku jawab sendiri lho, pake suaraku sendiri.

“Heh!! Sing genah!!

“Eh, kok tau kalo itu aku? Kalo nada tunggu beneran gimana coba?”

“Ya iyalah, mana ada nada tunggu pake bilang ‘halo’! Hahaha…”

“Ada. Itu adalah nada tunggu yang keceplosan”

“Hahaha gebleg

Lanjutkan membaca

[Cerbong] Kartono

Cerbong adalah cerita boong. Ini adalah jenis postingan di blog ini yang merupakan fiksi belaka. Dibuat kalo lagi pengen aja. Lagian gak baik sering-sering boong kan.

.

Kartono itu nama aslinya.

Sedangkan bapak-ibunya memanggilnya Tono.

Sedangkan teman-temannya sering mengejeknya Si Karton.

Sedangkan nama di facebook-nya Karz ‘FightingCrewz’ InginDimengerti II.

Sedangkan kalian boleh memanggilnya apa saja. Toh gak akan ditanggepin. Soalnya cowok kelas 2 SMA Bukan Bunga Bangsa Biasa itu lagi fokus mengerjakan soal ulangan matematika di hadapannya. Mukanya pucat pasi. Keringat bercucuran deras dari dahi, bagaikan personel JKT48 yang menari-nari Heavy Rotation di iklan Pocari Sweat.

Ya Tuhaaan, susah sekali soalnya, keluh Kartono dalam hati, seolah-olah Tuhan yang bikin soal ujian. Padahal bukan. Yang bikin soalnya adalah bu Mariyati, guru matematika yang pake kacamata. Si ibu guru sedang berdiri galak di depan kelas yang sunyi senyap sambil sesekali menghisap minyak angin freshcare.

Tegang sekali suasana saat itu.

Bahkan Angga Wahyono, temen sekelas Tono yang terkenal pintar, tampak minta ijin ke belakang. Mungkin kebelet pipis saking tegangnya. Ha!

Lanjutkan membaca